Kamis, 25 Oktober 2012
Hutbah Idul Adha
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
اَللهُ أَكْبَرُ- اَللهُ أَكْبَرُ- اَللهُ أَكْبَرُ- اَللهُ أَكْبَرُ- اَللهُ أَكْبَرُ- اَللهُ أَكْبَرُ- اَللهُ أَكْبَرُ- اَللهُ
أَكْبَرُ- اَللهُ أَكْبَرُ- اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ
كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ
صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَعَبْدَهْ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ
لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَلَانَعْبُدُ اِلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ
وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ, اَلَّلهُمَّ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَصْحَابِ
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْصَارِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَزْوَاجِ سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ وَعَلَى ذُرِّيِّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى بَسَطَ لِعِبَادِهِ
مَوَاعِدَ اِحْسَانِهِ وَاِنْعَامِهِ وَاَعَادَ عَلَيْنَا فِى هَذِهِ الْايَامِ عَوَائِدَ
بِرِّهِ وَاِكْرَامِهِ, اَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَلَى جَزِيْلِ اِفْضَالِهِ
وَاِمْدَادِهِ, وَاَشْكُرُهُ عَلَى كَمَالِ جُوْدِهِ وَحُسْنِ وِدَادِهِ بِعِبَادِهِ
أَشْهَدُ أَنْ لَااِلَهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ
لَاشَرِيْكَ لَهُ فِى مُلْكِهِ وَبِلاَدِهِ, وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَشْرَفُ عِبَادِهِ وَزُهَادِهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
خَيْرِ عِبَادِهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الطَّاهِرِيْنَ مِنْ بَعْدِهِ .
: أَمَّا بَعْدُ
فَيَا اَيُّهَا حَاضِرُوْنَ رَحِمَكُمُ
اللهُ… أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَاللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَبَادِرُوا
رَحِمَكُمُ الله بِإِحْيَاءِ سُنَةِ اَبِيْكُمْ اِبْرَاهِيْمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ
بِمَاتُرِيْقُوْنَهُ مِنَ الدِّمَاءِ فِى هَذَاالْيَوْمِ الْعَظِيْمِ . اَللهُ أَكْبَرُ-
اَللهُ أَكْبَرُ- اَللهُ أَكْبَرُوَلِلَّهِ
الْحَمْدُ
Hadirin sidang Idul Adha
yang berbahagia
Syukur Alhamulillah di pagi hari yang penuh rahmat
dan ampunan Allah SWT, kita dipertemukan di dalam tempat yang suci dan mulia
untuk memenuhi panggilanNya yang terangkai indah didalam untaian sholat Idul
Adha. Sholawat serta salam tak lupa kami haturkan keharibaan baginda nabi Besar
Muhammad Saw yang diutus ke muka bumi ini sebagai rahmatan lil’alamin.
Hadirin para tamu Allah SWT
yang berbahagia
Di tempat yang mulia ini
pula kami tidak bosan-bosannya berwasiat khususnya untuk diri kami sendiri dan
para jama’ah pada umumnya, marilah kita tingkat kualitas iman dan taqwa kita
kepada Allah SWT dengan menjalankan segala yang diperintahkan dan menjauhi
segala larangNya agar kita selamat di dunia dan di akhirat.
Hadirin sidang Idul Adha
yang berbahagia
Semenjak tadi malam telah
berkumandang takbir, tahmid dan tahlil di seluruh pelosok nusantara di
surau-surau dan di masjid-masjid. Dengan suara takbir “اَللهُ أَكْبَرُ” kita tanamkan keyakinan tentang kebesaran Allah SWT. Sesungguhnya hanya
Allah SWT yang Maha Besar sedangkan selainNya adalah sangat kecil dan fana.
Bila kita merasa bangga dan merasa jaya karena memiliki banyak harta, merasa
kuat karena berpangkat dan merasa maju karena berilmu, namun ingatlah bahwa
semua itu ada batas dan waktu yang telah ditentukan Allah SWT hanya Dialah
Allah Yang Maha Besar dan Kekal Abadi selama-lamanya.
Hadirin sidang Idul Adha
yang berbahagia
Keyakinan yang kokoh akan
kebesaran Allah SWT nampak jelas di dalam diri Baginda Nabiyullah Ibrahim AS
dan Beliau buktikan dengan menumbangkan berhala-berhala sebagai simbol
kekufuran di zaman itu tanpa kenal rasa takut terhadap tirani Raja Namrudz kala
itu. Ujian demi ujian beliau lalui dengan penuh kesabaran dan ketabahan hingga
beliau mampu menyempurnakannya sebagaimana firman Allah SWT di dalam QS. Al
Baqoroh ayat 124
وَاِذِ ابْتَلَا اِبْرَاهِيْمَ رَبُّهُ بِكَلِمَاتٍ فَاَتَمَّهُنَّ,
قَالَ اِنِّيْ جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ اِمَامًا, قَالَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِيْ, قَالَ
لَايَنَالُ عَهْدِي الظَّالِمِيْنَ.
Artinya:”Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa
kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya”. Allah berfirman
:”Sesungguhnya aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia”. Ibrahim berkata:”(Dan saya mohon juga) dari
keturunanku. Allah berfirman:”JanjiKu (ini) tidak mengenai orang-orang yang
zalim”.
Betapa tinggi derajad yang diberikan
Allah SWT kepada Beliau Baginda Nabiyullah Ibrahim As, setelah mampu melewati
segala macam cobaan dan ujian
diantaranya membangun Ka’bah, membersihkan Ka’bah dari kemusyrikan, mengorbankan
anaknya Ismail, menghadapi Raja Namrudz dan lain-lain. Sehingga Allah SWT
banyak mengabadikannya di dalam ritualitas keagamaan yang sakral dalam bentuk
ibadah Haji dan qurban.
Hadirin para tamu Allah
SWT yang berbahagia
Ibadah Haji merupakan
kuwajiban bagi setiap muslim yang mampu dan telah mencukupi syarat-syaratnya.
Hal ini ditegaskan Allah SWT di dalam QS. Ali Imran ayat 97:
وَلِلهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ
سَبِيْلًا وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِيْنَ.
Artinya : “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah SWT,
yaitu bagi orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa
mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak
memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (QS: Ali Imron ayat 97).
Bagi yang telah
menjalankannya tidak ada balasan yang pantas baginya kecuali surga yang penuh
dengan keni’matan-keni’matan. Sebagaimana yang telah ditegaskan oleh Baginda
Nabi Besar Muhammad Saw.
وَعَنْهُ اَنَّ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
اَلْعُمْرَةُ اِلَى الْعُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا, وَالْحَجُّ
الْمَبْرُوْرُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ الَّا
الْجَنَّةَ. (متفق عليه)
Artinya: “Dari Abi Hurairah ra, sesungguhnya Rosululloh Saw bersabda satu
umroh ke satu umroh yang lain dapat melebur (dosa-dosa) diantara keduanya, dan
haji yang mabrur tidak ada balasan (yang
pantas) baginya kecuali (masuk) surga”. (HR: Muttafaqun ‘alaihi).
Didalam hadits yang lain Nabi
Muhammad Saw menggambarkan seorang yang telah selesai menjalankan rukun islam
yang ke lima itu dengan baik tanpa
tercampur dengan kema’siatan dan tidak berkata
kotor maka bagaikan ia baru di lahirkan dari sang ibu.
وَعَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقُوْلُ مَنْ حَجَّ فَلَمْ رَفَثَ وَلَمْ يَفْسُقْ رَجَعَ كَيَوْمِ
وَلَدَتْهُ اُمُّهُ (متفق عليه).
Artinya:
“Dari Abi Hurairah ra berkata,”Saya mendengar Rosululloh Saw bersabda barang
siapa pergi haji maka kemudian ia tidak bertutur kata yang kotor dan tidak berbuat fasiq (dosa) maka ia pulang
seperti baru di lahirkan oleh ibunya. (HR: Muttafaqun ‘alaihi).
Hadirin
sidang Idul Adha yang berbahagia
Begitu juga Allah SWT memberikan
peringatan yang tegas bagi mereka yang membangkang, tidak mengindahkan perintah
tersebut melalui hadits Nabi besar Muhammad Saw:
وَرُوِيَ عَنْ عَلِي اَنَّ النَّبْيَّ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ فِي خُطْبَةِ لَهُ: اَيُّهَا النَّاسُ اِنَّ اللهَ فَرَضَ الْحَجَّ عَلَى
مَنْ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًا, وَمَنْ لَمْ
يَفْعَلْ فَلْيَمُتْ عَلَى حَالٍ شَاءَ يَهُوْدِيًّا اَوْ نَصْرَانِيًّا اَوْ مَجُوْسِيًّا.
Artinya:
“Dan di riwayatkan dari sayidina Aly Karromallohu wajhah, sesungguhnya Nabi
Muhammad Saw di saat khutbah: “Wahai manusia sesungguhnya Allah mewajibkan haji
atas orang-orang yang mampu menunaikan
perjalanannyadan barang siapa tidak menjalankan maka sebaiknya ia mati atas keadaan apapun yang ia kehendaki,
menjadi golongan Yahudi, Nasroni atau Majusi”.
Ada nilai edukasi yang
baik didalam pelaksanaan haji secara konferhensif dan dapat kita amalkan
sehari-sehari, sebagaimana di jelaskan di dalam kitab jawahirul bukhori (جواهر البخاري):
1-
تَعويد المسلمين الانتقال من جهة الى اخرى ليتمرَّنوا على تحمل المشاق الخ
Agar orang-orang muslim
terbiasa berpindah-pindah dari satu daerah/keadaan ke daerah/keadaan yang lebih
baik agar terbiasa pula memikul tanggung jawab yang besar dan selalu
mendahulukan fikiran serta niat yang baik dalam menyelesaikan persoalan. Hal
ini sejalan dengan firman Allah SWT QS. Ar Ra’d ayat 11:
اِنَّ اللهَ لَايُغَيِّرُ مَابِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوْا مَا
بِاَنْفُسِهِمْ
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga
mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”.
تهذيب
النفوس -2
Mendidik hati agar selalu mensucikan
dan menyempurnakan haji, karena dihadapan Allah kita sama baik yang kaya atau
yang miskin hanya taqwa yang dapat membedakan kita. Sebagaimana hadits yang
kami sebutkan diatas.
تعارُفُ
الناسِ وتعاوُنُهُمْ لِيعملوا على ما فيه صلاحُهم فِي الدُنْيَا وَالْاَخِرَةِ. -3
Saling mengenal dan tolong menolong
(dalam kebaikan) agar dapat beramal untuk kebaikannya di dunia dan akherat.
Sebagaimana telah diperintahkan Allah SWT:
وَتَعَاوَنُوْا
عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوْا عَلَى الاِثْمِ وَالْعُدْوَانِ,
وَالتَّقُوااللهَ اِنَّ اللهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ.
Artinya:
“Dan tolong menolonglah kamu semua dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa dan
jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu
semua kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.”
تعويد
الانسان الاخلاصَ فِي الْعمل الخ-4
Membiasakan ihlas dalam beramal, karena para jama’ah haji
itu datang dari tempat yang jauh,
meninggalkan keluarga, harta bendanya dan mengeluarkan ongkos haji yang tidak
sedikit jumlahnya dan lain-lain yang kesemuanya mereka lakukan hanya untuk
memenuhi panggilan Allah SWT semata.
Hadirin para tamu Allah
SWT yang berbahagia
Demikianlah yang dapat kami sampaikan
mudah-mudahan ada guna dan manfaatnya.
اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
– لَنْ يَنَالُ اللهَ لُحُوْمُهَا وَلَادِمَآؤُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ
كَذَلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللهَ عَلَى مَا هَداَكُمْ وَبَشِّرِ اْلمُحْسِنِيْنَ
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ
الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ.
وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَاالسَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ.
أقُوْلُ قَوْلِي هَذا وَأسْتَغْفِرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ
الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ
إنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
KHUTBAH KEDUA
اللهُ اَكْبَرْ – اَللهُ أَكْبَرُ- اَللهُ أَكْبَرُ- اَللهُ أَكْبَرُ- اَللهُ أَكْبَرُ- اَللهُ أَكْبَرُ- اَللهُ أَكْبَر.اللهُ اَكْبَرْ كبيرا وَاْلحَمْدُ
للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الله بُكْرَةً وَ أَصْيْلاً لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ
اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ وَللهِ اْلحَمْدُ. اْلحَمْدُ للهِ الَّذِي جَعَلَ اْلأَعْيَادَ
بِالْاَفْرَحِ وَالدُّرُوْرِ, وَضَاعَفَ لِلْمُتَّقِيْنَ جَزِيلَ اْلأُجُوْرِ, وَكَمَّلَ
الضِّيَافَةَ فِيْ يَوْمِ اْلعِيْدِ لِعُمُوْمِ اْلمُؤْمِنِيْنَ بِسَعْيِهِمُ اْلمَشْكُوْرِ.
وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ العَفْوُالْغَفُوْرُ,
وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ نَالَ مِنْ
رَبِّهِ مَالَمْ يَنَلْهُ مَالِكٌ مُقَرَّبٌ وَلاَرَسُوْلٌ مُطَهَّرٌ مَبْرُوْرٌ. اللهُمَّ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍالنَبِيِ الْأُمِيِ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ
الَّذِيْنَ كَانُوْا يَرْجُوْنَ تِجَارَةً لَنْ تَبُوْرَ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا.
اَمَّا بَعْدُ
فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ,
وَاعْلَمُوْا ياَاِخْوَانِيْ رَحِمَ كُمُ اللهُ اِنَّ يَوْمَكُمْ هَذَا يَوْمٌ عَظِيْمٌ
يَتَجَلىَ اللهُ فِيْهِ عَلَى عِبَادِهِ مِنْ كُلِّ مُقِيْمٍ وَمُسَافِرٍ فَيُبَاهِيْ
لَكُمْ مَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا
صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ اِبْرَاهِيْمَ وَبَرِكْ عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى
آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ كَمَا بَرَكْتَ عَلَى سَيِّدِناَ اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ
سَيِّدِناَ اِبْرَاهِيْمَ فِي اْلعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ, اَللَّهُمَّ
ارْضَ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اَبِى بَكْرٍوَعُمَروَعُثْمَان وَعَلِي وَعَنْ
بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ
اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ
وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ الْاَحْيآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ
اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ واعل جهادهم بالنصرالمبينَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ
مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَدَمِّرْ اَعْدَاءَ
الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ اكْفِنَا شَرَّ الظَّالِمِيْنَ
وَاكْفِنَا شَرَّ مَنْ يُؤْذِناَ بِجُوْدِكَ وَكَرَمِكَ اِسْتَجِبَ دُعَائَنَا يَارَبَّ
اْلعَالَمِيْنَ اَللَّهُمَّ اكْسِفْ عَنَّا اْلبَلاَءَوَاْلغَلاَءِ وَاْلوَبَاءَ وَفَحْشَاءَ
وَاْلمُنْكَرِ وَالْبَغْيَ وَالشَّدَائِدَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ وَاْلمِحَنِ مَا ظَهَرَ
مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ
اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا
اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَمْ تَغْفِرْلَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ.
رَبِّ اجْعَلْنِيْ مُقْيْمَ الصَّلاَةِ وَمِنْ ذُرِّيَتِيْ رَبَّنَا وَتَقَبَلْ دُعَاءِ,
رَبَّنَا اغْفِرْلِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَابُ,
رَبِّ اجْعَلْ هَذَا بَلاَدًا اَمِنَا وَرْزُقْ اَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ اَمَنَ
مِنْهُمْ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْأَخِرِ, رَبَّنَا تَقَبَلْ مِنَّا اِنَّكَ اَنْتَ
السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ, رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَاتِناَ قُرَّةَ
اَعْيُنٍ وَاْجَعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامَا. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا
حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا
اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.
عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا
بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ
وَاْلمُنْكَرَوَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ
يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته